PERASAAN
Kita adalah manusia yang rasional.
Kita mengutamakan cara berfikir rasional yang berusaha memuaskan motif kita
dengan cara yang intelegen . Sampai taraf tertentu kita hanya berbuat seperti
itu, tetapi kita juga manusia yang emosional---lebih emosional dari an sering
kita sadari. Bahkan, hampir semua affair kehidupan sehari-hari diwarnai dengan
perasaan dan emosi. Kenikmatan dan kesengsaraan, kegairahan dan kekecewaan,
cinta dan takut, daya tarik dan hal yang menjijikkan, harapan dan kecemasan---semua
itu dan lebih banyak lagi perasaan yang sering kita alami dalam kehidupan
sehari-hari.
Hidup akan terasa kering tanpa
perasaan-perasaan seperti itu. Mereka member warna dan bumbu dalam kehidupan;
mereka adalah saus yang menambah kesenangan dan kenikmatan untuk hidup kita.
Kita mengantisipasi pesta dan kencan kita dengan kesenangan; kita mengingat
dengan sinar yang hangat kepuasan yang kita dapatkan dari mendapatkan prestasi
yang baik, bahkan kita sering mengingat kembali sebagai hiburan kekecewaan yang
pahit di masa kecil. Dengan kata lain, bila emosi kita terlalu intens dan
terlalu mudah dipengaruhi, maka dengan mudah menyebabkan kita dalam bahaya.
Mereka dapat membengkokkan penilaian kita , mengubah teman menjadi musuh, dan
membuat kita sengsara, seperti kita sakit demam.
Alasan mengapa emosi banyak sekali
definisinya adalah karena emosi mempunyai banyak sekali aspek, suatu emosi
memiliki banyak aspek pada satu hal. Berusaha untuk sampai pada suatu definisi
yang komprehensif tentang emosi menyatakan bahwa emosi seharusnya :
1.
Mengatakan
sesuatu tentang apa yang kita rasakan ketika kita sedang emosional,
2.
Menyebut
secara psikologis atau secara badaniah, dasar dari perasaan emosional,
3.
Berpengaruh
emosi dalam persepsi, pikiran dan perilaku,
4.
Menjelaskan
dorongan, atau motivasional, perlengkapan dari emosi-emosi tertentu seperti
takut dan marah,
5.
Menunjukkan
ke acara bagaimana emosi diekspresikan dalam bahasa, ekspresi wajah, dan
gesture (bahasa tubuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar