Kamis, 10 Mei 2012

PERASAAN


PERASAAN

                Kita adalah manusia yang rasional. Kita mengutamakan cara berfikir rasional yang berusaha memuaskan motif kita dengan cara yang intelegen . Sampai taraf tertentu kita hanya berbuat seperti itu, tetapi kita juga manusia yang emosional---lebih emosional dari an sering kita sadari. Bahkan, hampir semua affair kehidupan sehari-hari diwarnai dengan perasaan dan emosi. Kenikmatan dan kesengsaraan, kegairahan dan kekecewaan, cinta dan takut, daya tarik dan hal yang menjijikkan, harapan dan kecemasan---semua itu dan lebih banyak lagi perasaan yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
            Hidup akan terasa kering tanpa perasaan-perasaan seperti itu. Mereka member warna dan bumbu dalam kehidupan; mereka adalah saus yang menambah kesenangan dan kenikmatan untuk hidup kita. Kita mengantisipasi pesta dan kencan kita dengan kesenangan; kita mengingat dengan sinar yang hangat kepuasan yang kita dapatkan dari mendapatkan prestasi yang baik, bahkan kita sering mengingat kembali sebagai hiburan kekecewaan yang pahit di masa kecil. Dengan kata lain, bila emosi kita terlalu intens dan terlalu mudah dipengaruhi, maka dengan mudah menyebabkan kita dalam bahaya. Mereka dapat membengkokkan penilaian kita , mengubah teman menjadi musuh, dan membuat kita sengsara, seperti kita sakit demam.
            Alasan mengapa emosi banyak sekali definisinya adalah karena emosi mempunyai banyak sekali aspek, suatu emosi memiliki banyak aspek pada satu hal. Berusaha untuk sampai pada suatu definisi yang komprehensif tentang emosi menyatakan bahwa emosi seharusnya :
1.      Mengatakan sesuatu tentang apa yang kita rasakan ketika kita sedang emosional,
2.      Menyebut secara psikologis atau secara badaniah, dasar dari perasaan emosional,
3.      Berpengaruh emosi dalam persepsi, pikiran dan perilaku,
4.      Menjelaskan dorongan, atau motivasional, perlengkapan dari emosi-emosi tertentu seperti takut dan marah,
5.      Menunjukkan ke acara bagaimana emosi diekspresikan dalam bahasa, ekspresi wajah, dan gesture (bahasa tubuh)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar